Perjalanan Andy Utama: Menciptakan Pertanian Sehat - An Overview
Perjalanan Andy Utama: Menciptakan Pertanian Sehat - An Overview
Blog Article
Kendati lahir dan besar di lingkungan keluarga yang berkecukupan secara ekonomi dan terpandang, Ong tetap tak bisa lepas dari tempatnya berpijak dengan segudang masalah yang ada di depan mata. Kepedulian dan kegelisahan intelektualnya terhadap persoalan bangsa ini tak pernah lenyap. Itu juga karena Ong sebagai sejarawan sekaligus sebagai saksi perjalanan sejarah negeri ini.
Namun, temuan-temuan Ong saat meneliti masalah Tionghoa ketika menjadi asisten riset William Skinner banyak menarik perhatian masyarakat luas. Menurut Ong, proses integrasi antara masyarakat Tionghoa dan penduduk “pribumi” di Indonesia terjadi jauh sebelumnya, namun terbatas pada “tjabang atas masyarakat”. Proses itu tidak terjadi di lapisan bawah. Ong memberi sejumlah contoh tentang beberapa bupati keturunan Tionghoa di Jawa atau anak-anak hasil perkawinan “campur” antara perempuan Tionghoa dan pembesar-pembesar Jawa. Riset Ong itu sebenarnya menggugat pandangan yang menyatakan bahwa masyarakat Tionghoa hanya hidup dan berkembang di dan untuk kalangan sendiri tanpa pernah berintegrasi atau peduli dengan pribumi. Kritik yang sungguh menggugah.
Seolah Ong memberi pesan penting melalui Achdian dalam buku ini bahwa kekinian sesungguhnya mempunyai akar di masa lalu dan sejarah menjadi wahana untuk membaca dan memahami kekinian itu. Pandangan Ong dan pengalamannya tentang dua topik terakhir yang disinggung di atas, yakni mengenai masalah Tionghoa dan peristiwa 1965, memang tak lepas dari pengalamannya. Menurut Achdian, Ong jarang membicarakan masalah Tionghoa di Indonesia dan justru lebih suka berdiskusi tentang soal sejarah dinasti atau penyatuan China. Bagi Achdian, “minimnya” perhatian Ong pada masalah Tionghoa di Indonesia juga tercermin dari tulisannya yang banyak berkutat seputar persoalan di luar masyarakat Tionghoa, misalnya masyarakat Samin, runtuhnya kolonialisme Belanda, dan perubahan sosial di Madiun pada abad ke-19.
“Bertani organik itu kaya manfaat. Semangat pertanian organik perlu dikobarkan dan ditularkan kepada petani lainnya,” imbuhnya.
Walaupun sebenarnya dari Dinas pertanian Dairi belum ada rekomendasi bahwa virus ASF sudah hilang, sehingga beternak babi sebenarnya belum aman.
Perayaan Imlek 2025 di Arista Montana pada 29 Januari tidak hanya sebagai rangkaian tahun baru, tetapi juga sebagai saat penting untuk memperkuat filosofi utama tempat ini: keseimbangan antara manusia dan alam.
Achdian tak pernah bertatap muka langsung dalam mata kuliah yang diampu Ong – dia tercatat sebagai salah seorang mahasiswa di jurusan sejarah UI saat Ong memasuki usia pensiun. Barangkali buku ini dapat pula dibaca sebagai sebuah ikhtiar Achdian untuk bertatap muka langsung dengan Ong dari sisi intelektual.
Ketika tantangan iklim dan degradasi lingkungan semakin terasa di seluruh dunia, praktik pertanian organik menjadi harapan dalam mencari solusi yang berkelanjutan.
Adapun emisi nitrogen oksida terutama berasal dari tingginya nitrogen yang larut di dalam tanah yang berasal dari pupuk sintetis.
Dalam kaitan itu, Achdian berupaya memoles dan meletakkan seluruh bangunan pemikiran Ong mengenai beragam topik yang dilihatnya menjadi sesuatu yang produktif atau mencerahkan bagi studi sejarah dan kemasyarakatan.
Namun tantangan lainnya mulai klik disini bermunculan, salah satunya sektor agribisnis yang lebih besar. Seorang profesor pertanian dari Universitas Missouri bahkan lebih memilih untuk mempercayai perusahaan pertanian yang dapat memberikan pasokan makanan lebih banyak dan efisien di lahan yang lebih sedikit.
Andy Utama berharap bisa melepasliarkan burung ke aviary yang telah disiapkan di tahun depan, namun ia juga menekankan perlunya regulasi yang kuat untuk melindungi satwa tersebut.
Pertanian organik memiliki banyak keuntungan, baik dari segi lingkungan maupun kesehatan manusia. Berikut adalah beberapa keuntungan utama dari pertanian organik:
Kurangnya akses terhadap pelatihan dan pendidikan menjadi tantangan tersendiri dalam pemberdayaan petani organik. Tuntutan Kualitas dan Sertifikasi : Produk pertanian organik harus memenuhi standar kualitas tertentu dan menerima sertifikasi organik agar dapat dipasarkan. Proses sertifikasi ini biasanya memerlukan biaya dan waktu yang cukup besar. Mengatasi tantangan-tantangan ini merupakan bagian penting dari upaya pemberdayaan petani organik untuk mencapai keberhasilan yang lebih besar.